Belajar kepemimpinan dari Rasullullah SAW

Muhammad SAW adalah manusian biasa dengan seluruh sifat kemanusiaannya. Sebagai manusia biasa, ia dilahirkan dengan ayah dan ibu yang jelas, bermain, belajar, bekerja, menikah, dan memiliki keturunan.
Beliau berjalan di pasar, membawa berang dagangannya, menyapu rumah, menjahit pakaiannya yang robek, memotong daging serta menyiapkan sayuran di dapur. Beliau juga merasakan apa yang dirasakan manusia pada umumnya seperti rasa harap dan cemas, miskin dan kaya, lapang dan susah, menyendiri dan bermasyarakat.
Sebagai seorang pemimpin, beliau berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah di hadapan hukum, memperoleh kemenangan dan kekuasaan, serta merasakah kekalahan dan kesedihan. Tubuhnya tidak terdiri dari besi tapi tilang dan daging biasa. Tulangnya pernah robek dan pelipisnya pernah terluka parah dan dua giginya tanggal terkena pukulan di Uhud.
Perbedaan satu-satunya beliau diamanati wahyu (plus mukjizat sebagai alat pembuktiannya) dan senantiasa dibimbing Allah jika melakukan satu tindakan atau pilihan yang tidak tepat. Selebihnya adalah manusia biasa… Rasul pilihan dan kekasil Allah.

Berbagai teori tentang kepemimpinan telah banyak dibahas di berbagai kalangan hanya saja yang menjadi permasalahan kini, adalah belum ada yang mewujudkannya secara keseluruhan dalam dunia nyata sedemikian sehingga dapat benar-benar kita tiru.
Meskipun demikian, kita tak semestinya risau, terutama sebgai seorang muslim sebab contoh teladan kepemimpinan itu memang ada dan kita miliki. Dialah Rasul yang mulia Muhammad SAW. Rasanya cukuplah beliau sebagai suri tauladan baik kita dari segala bidang termasuk kepemimpinan.
Salah satu teori kepemimpinan yang cukup dikenal masyarakat umum, adalah empat fungsi kepemimpinan (the 4 roles of leadership) yang dikembangkan Stephen Covey. Konsep ini menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki empat fungsi kepemimpinan, yaitu sebagai perintis (pathfinding), penyelaras (aligning), pemberdaya (empowering), dan panutan (model). Continue reading “Belajar kepemimpinan dari Rasullullah SAW”

BAYER ECO-MINDS FORUM 25-30 Mei 2009 New Zealand

Eco-Minds merupakan salah satu kerjasama global antara Bayer dengan United Nations Environmental Program (UNEP) yang bertujuan untuk memberikan tantangan kepada para pemuda dalam memikirkan manfaat ilmu dan teknologi secara kreatif dan praktis secara interdisipliner agar dapat menjawab tantangan Sustainable Development.

Selain menjaga fokus utamanya dalam inovasi iptek, pendekatan yang dilakukan juga harus memasukkan faktor-faktor sosial,ekonomi dan budaya dalam setiap tahapannya.

Mahasiswa yang diundang haruslah berstatus mahasiswa aktif danberusia antara 18-24 tahun dari berbagai perguruan tinggi maupun sekolah tinggi di Indonesia yang memiliki kepedulian besar terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk berpartisipasi dalam program Eco-Minds 2009, dengan mengisi formulir, melampirkan seluruh dokumen yang dibutuhkan dan menyertakan suatu essai mengenai :

Continue reading “BAYER ECO-MINDS FORUM 25-30 Mei 2009 New Zealand”

Taqwa dan Buahnya

seorang kulit hitam dengan status sosial yang rendah dan miskin serta berasal dari daerah pinggiran dibandingkan dengan seorang kulit putih dengan status sosial yang tinggi dan kaya serta berasal dari daerah peradaban. contoh sederhananya, jika anda akan menikah dan dihadapkan pada kedua jenis orang tersebut sebagai pilihan, anda akan memilih siapa? orang pertama jelas ‘kebanting’ oleh orang kedua.

mari kita tinjau lebih jauh. bilal adalah seorang budak miskin berkulit hitam berasal dari habasyah (afrika). abu lahab adalah seorang pembesar yang kaya berkulit terang –yang karena itu ia dijuluki ‘abu lahab’: si bapak yang menyala– berasal dari quraisy. keduanya pun diberi kehormatan karena disinggung oleh Rasulullah melalu wahyu.
Continue reading “Taqwa dan Buahnya”

Maksiat dan Akibatnya

maksiat adalah perbuatan dosa dalam bentuk zhalim (aniaya) terhadap diri sendiri. artinya perbuatan itu sebagian besar akan merugikan diri sendiri. maksiat seperti jurang yang setiap manusia dapat saja terjatuh di dalamnya. ditambah lagi daya dorongnya bukan hanya berasal dari diri, tetapi juga dari waswas syetan.

Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya” [QS Al-Hijr (15) : 39]

jika ingin menjauhi sesuatu, terlebih dahulu harus diketahui karakteristik sesuatu tersebut: darimana munculnya, apa efeknya, bagaimana cara menghindarinya, dan bagaimana agar lepas darinya. pun demikian dengan maksiat jika ingin dijauhi. Continue reading “Maksiat dan Akibatnya”

mencari kebenaran

terus terang sy geli sambil-senyum-nyaris-tertawa-agak-menangis liat
tulisan ttg ‘mencari kebenaran’,
bukankah dg islamnya kita berarti (insyAllah) kita sudah menemukan
kebenaran?!
permasalahannya bukan ‘mencari kebenaran’ tapi bagaimana agar menapaki
‘jalan kebenaran’ itu dengan baik dan istiqomah,
jika menyebut ayat:
“tunjukilah kami jalan yg lurus” [qs 1:6]
sungguh penafsiran paling bagus (menurut sy) yg pernah sy pelajari ttg
ayat tadi adalah: Continue reading “mencari kebenaran”

Akhlaq yang Baik

Apa keutamaan akhlaq yang baik?

  • Membawa ke surga
  • Menggapai derajat yang tinggi
  • Mendapatkan keutamaan
  • Tambahan timbangan amal
  • Dicintai Allah
  • Menyempurnakan keimanan
  • Dekat dengan Rasulullah kelak di akhirat

Apa akibat akhklaq yang buruk?

  • Merusak amal
  • Menjadi bangkrut di hari kiamat
  • Jauh dari Rasulullah kelak di akhirat
  • Masuk neraka

Apa itu akhlaq yang baik? Continue reading “Akhlaq yang Baik”

Tentang Citra

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang terbaik” (QS 7:26)

dari ayat tersebut dapat diperoleh tuntunan tiga fungsi pakaian. yang pertama adalah sebagai penutup aurat, yang kedua adalah sebagai perhiasan, dan yang ketiga adalah fungsi taqwa..

pakaian apapun, utamanya harus menutup aurat. meskipun kebaya (misalnya) adalah pakaian adat yang dihormati, tetap saja jelek jika cara memakainya ternyata tidak menutup aurat.. Continue reading “Tentang Citra”