Tentang Citra

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang terbaik” (QS 7:26)

dari ayat tersebut dapat diperoleh tuntunan tiga fungsi pakaian. yang pertama adalah sebagai penutup aurat, yang kedua adalah sebagai perhiasan, dan yang ketiga adalah fungsi taqwa..

pakaian apapun, utamanya harus menutup aurat. meskipun kebaya (misalnya) adalah pakaian adat yang dihormati, tetap saja jelek jika cara memakainya ternyata tidak menutup aurat..

kemudian pakaian berfungsi sebagai perhiasan. Allah itu indah dan menyukai keindahan. dalam salah satu hadits (astaghfirullah, saya lupa redaksinya) disebutkan sabda rasul yang melarang sombong, kemudian sahabat bertanya bahwa dia menyukai pakaian bagus apakah itu disebut sombong, lalu rasul menjawab bahwa memakai pakaian bagus adalah baik, sedangkan yang disebut sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. dalam ayat lain disebutkan anjuran memakai pakaian indah saat memasuki masjid:
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS 7:31)
kadar indah dan bagus yang tidak berlebihan..

kesemuanya itu harus dibingkai oleh fungsi yang ketiga, yaitu pakaian sebagai bentuk ketaqwaan. dalam konteks ini, pakaian juga berlaku untuk sifat penampilan secara umum. bukan berarti ketaqwaan itu haruslah berbentuk busana muslim. bukankah kebersihan adalah cabang iman?! aktivis masjid identik dg baju kusam, sarung lecek, peci lusuh?! gimana mo berdakwah klo malah dijauhi mad’u gara2 penampilan?!

citra?
penting donk!
asal niatnya baik..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *